Jika
Anda pernah belajar nahwu, mungkin pernah mendengar ungkapan "أكلوني البراغيث" (akaluni al-baraghits).
Secara harfiah, kalimat ini berarti “kutu-kutu memakan aku.” Namun, yang
menarik dari ungkapan ini bukan maknanya, melainkan fenomena linguistik yang
muncul di dalamnya yaitu penggunaan ḍamir jamak (kata ganti jamak)
bersamaan dengan fa‘il jamak (subjek jamak) dalam kalimat yang dianggap non-standar
atau merupakan dialek minoritas dalam bahasa Arab.
Dalam
bahasa Arab fushḥa (baku), bentuk yang benar seharusnya adalah:
أكلتني البراغيث (akalatni al-baraghits)
Perhatikan
kembali bentuk أكلوني البراغيث. Pada kata kerja (fi‘il)
أكلوني, terdapat tambahan wāw jamak dan nun
wiqoyah, padahal pelaku (fa‘il)—yaitu البراغيث—sudah
disebutkan secara eksplisit setelah kata kerja.
Secara
kaidah baku, jika fa‘il disebutkan secara jelas setelah fi‘il,
maka kata kerja harus dalam bentuk tunggal. Contohnya:
كتب زيدٌ، كتب زيدان، كتب زيدون
Namun
dalam konstruksi “أكلوني البراغيث”, bentuknya menjadi
seperti ini:
كتب زيد، كتبا زيدان، كتبوا زيدون
Fenomena
seperti ini memang dianggap menyimpang dari kaidah nahwu klasik, tetapi
menariknya, pola ini ditemukan juga dalam teks-teks Arab klasik yang diakui,
bahkan dalam Al-Qur’an dan Hadis Nabi, menurut beberapa penafsiran ahli tata
bahasa.
Sebagai
contoh, dalam Al-Qur’an surah Al-Anbiya’ ayat 3:
Dalam
hadis Nabi ﷺ juga ditemukan pola serupa, misalnya:
«يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ»
Kata kerja يتعاقبون menggunakan wawu jamak, diikuti oleh fa‘il eksplisit ملائكةٌ.
Demikian
pula dalam syair Arab klasik:
«وقد أَسْلَمَاهُ مُبْعَدٌ وحَمِيمُ»
Kata kerja أسلمَاهُ menggunakan alif tatsniyah (penanda ganda), sementara fa‘il مبعد dan حميم disebutkan secara eksplisit setelahnya.
Fenomena
seperti ini memperlihatkan bahwa bahasa Arab memiliki keragaman dialektal dan
fleksibilitas sintaksis yang menarik untuk dikaji lebih dalam, khususnya dalam
konteks sejarah perkembangan tata bahasa Arab dan variasi penggunaannya di
berbagai komunitas. (agp)
Reviewed by aprase
on
Oktober 20, 2025
Rating:
