Bahasa Arab di Yordania tetap menunjukkan eksistensi yang kuat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Hal ini tercermin dari penggunaan dua varian bahasa Arab, yaitu Amiyah (bahasa sehari-hari atau dialek lokal) dan Fusha (bahasa Arab standar atau baku). Kedua bentuk bahasa ini masih digunakan secara aktif dalam berbagai konteks sosial dan budaya, baik dalam komunikasi informal maupun formal.
Menurut Profesor Hebah Kasawneh, General Manager The Arabic Tongue Academy di Amman, dialek Amiyah di Yordania memiliki karakteristik unik yang mendekati bahasa Arab Fusha. Hal ini menunjukkan adanya hubungan erat antara dialek lokal dengan bahasa baku, yang berbeda dengan beberapa negara Arab lain di mana dialek lokal lebih jauh berbeda dari Fusha. Pendekatan ini memperlihatkan bahwa bahasa Arab di Yordania tidak mengalami pergeseran besar yang dapat mengaburkan pemahaman bahasa baku.
Salah satu contoh konkret yang dijelaskan oleh Profesor Hebah adalah penggunaan fi'il mudhari (kata kerja bentuk sekarang) dalam bahasa Arab. Dalam dialek Amiyah Yordania, huruf awal kata kerja seperti hamzah (أ), nun (ن), ya' (ي), dan ta' (ت) sering digantikan dengan huruf ba' (ب). Misalnya, kata "أتعلم" (saya belajar) yang menggunakan huruf hamzah sebagai awalan dalam bahasa Fusha, diucapkan menjadi "بتعلم" dalam dialek Amiyah Yordania.
Penggunaan dialek Amiyah yang mendekati Fusha ini memiliki implikasi sosial yang signifikan. Dalam percakapan informal, khususnya di kalangan generasi muda, bahasa Amiyah dipilih karena dianggap lebih ringkas dan mudah diucapkan. Namun, ada juga kecenderungan sebagian generasi muda untuk menganggap bahasa Fusha kurang penting, yang dipengaruhi oleh faktor sosial, politik, dan kebijakan pendidikan di Yordania.
Data tersebut menunjukkan bahwa bahasa Arab di Yordania berada dalam posisi yang dinamis antara pelestarian bahasa baku dan adaptasi dialek lokal. Untuk mendukung keberlangsungan bahasa Arab, khususnya Fusha, diperlukan pendekatan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan masa kini. Seperti yang disampaikan oleh Dr. Naji, pengajar di The Arabic Tongue Academy, pembelajaran bahasa Arab harus menggunakan metode kontekstual agar lebih efektif dan mampu menjawab tantangan perkembangan zaman. (agp)
Reviewed by aprase
on
Oktober 19, 2025
Rating:
