Banyak orang berpikir bahwa umroh hanya bisa dilakukan dengan biaya mahal. Padahal, dengan perencanaan yang tepat, umroh tetap bisa dilakukan dengan budget minim tanpa mengurangi pengalaman spiritualnya. Hal ini penting dipahami, karena prinsip utama ibadah bukan bergantung pada biaya, melainkan niat dan kesiapan.
Salah satu strategi yang bisa ditempuh adalah backpacker menggunakan visa transit (تأشيرة المرور). Visa ini memungkinkan kita untuk singgah di Saudi Arabia saat perjalanan menuju negara lain, misalnya Turki. Dengan transit empat hari (96 jam), waktu ini sudah cukup untuk menunaikan ibadah umroh di Makkah dan Madinah. Strategi ini membuktikan bahwa dengan kreativitas dan perencanaan, umroh bukan sekadar perjalanan mahal, tapi juga bisa efisien.
Biaya visa transit sendiri sangat terjangkau, tidak sampai Rp400.000 per orang. Ditambah biaya vaksin meningitis sekitar Rp350.000 sesuai regulasi terbaru, total pengeluaran dasar tetap jauh lebih rendah dibanding paket umroh reguler. Di samping itu, teman-teman perlu menyiapkan Malaysia Digital Arrival Card (MDAC), karena masuk Malaysia wajib mengisi formulir ini secara online.
Tiket pesawat tentu memengaruhi total biaya. Jika membeli lebih awal, harga lebih terjangkau, sementara pembelian mendekati tanggal keberangkatan cenderung mahal. Dengan perhitungan cermat, estimasi biaya akomodasi per orang bisa berkisar Rp12–17 juta, termasuk hotel di Makkah dan Madinah yang rata-rata berkisar Rp400–600 ribu per malam untuk kamar 3 ranjang. Pilihan ini tetap nyaman dan aman untuk beristirahat agar ibadah maksimal.
Transportasi di Saudi juga relatif mudah. Dari Bandara Jeddah, kita bisa naik kereta cepat ke Madinah atau Makkah, dengan kecepatan hingga 300 km/jam. Alternatif lebih murah, bus, bisa dipilih meski perjalanan sedikit lebih lama. Hal ini menunjukkan bahwa efisiensi perjalanan bisa dicapai tanpa mengurangi kenyamanan dan fokus ibadah.
Dengan strategi seperti ini, jelas bahwa umroh hemat bukan sekadar mimpi. Umroh dapat dilakukan secara efektif, tanpa menguras kantong, selama kita pandai merencanakan dan memanfaatkan peluang. Prinsip ini penting agar ibadah tidak terbatas oleh biaya, tetapi tetap mengutamakan kualitas pengalaman spiritual.
Reviewed by aprase
on
Oktober 09, 2024
Rating:


Tidak ada komentar: