Bahasa adalah jembatan yang menghubungkan pikiran manusia dengan dunia luar. Melalui bahasa, kita dapat mengekspresikan perasaan, berbagi ide, dan menjalin hubungan dengan orang lain. Setiap kata yang kita ucapkan menjadi sarana untuk memahami dan dipahami. Namun, pernahkah kita bertanya: apa sebenarnya yang dimaksud dengan Bahasa (لغة) itu?
Dalam Bahasa Arab, istilah
“bahasa” disebut lughah (لغة).
Istilah ini sering digunakan dalam berbagai konteks, seperti lughah
al-Qur’an (bahasa Al-Qur’an), lughah al-insān (bahasa manusia),
hingga lughah al-barmijah (bahasa pemrograman). Hal ini menunjukkan
betapa luas dan fleksibelnya makna bahasa dalam kehidupan manusia.
Menurut Ibnu Jinni, bahasa adalah
أصوات يعبر بها كل قوم عن أغراضهم , suara atau kata yang digunakan oleh setiap
kelompok manusia untuk mengungkapkan maksud mereka. Definisi ini menekankan
fungsi bahasa sebagai alat komunikasi dan penyampai makna antarsesama.
Sementara itu, Ferdinand de
Saussure, seorang ahli bahasa modern, memandang bahasa sebagai نظام من العلامات والإشارات التي
تعبر عن الأفكار، وهي نظام اجتماعي قائم على الاتفاق والاصطلاح بين أفراد المجتمع , sistem tanda dan
isyarat yang digunakan untuk mengekspresikan gagasan, yang berdiri atas dasar
kesepakatan sosial di antara anggota masyarakat. Pandangan ini memperluas makna
bahasa, bukan sekadar bunyi atau kata, melainkan sistem sosial yang hidup dalam
interaksi manusia.
Abdul Qahir Al-Jurjani menegaskan
bahwa bahasa merupakan وسيلة
أساسية للتعبير عن المعاني والأفكار , sarana utama untuk mengungkapkan makna
dan gagasan. Artinya, bahasa tidak hanya berfungsi sebagai alat bicara, tetapi
juga sebagai media berpikir dan memahami dunia.
Lebih jauh lagi, Tammam Hassan
menekankan bahwa اللغة
ليست مجرد مجموعة من الكلمات والقواعد، بل هي نظام متكامل يتكون من عنصرين
أساسيين: المعنى والمبنى ,bahasa bukan sekadar kumpulan kata dan aturan, tetapi sistem
yang utuh yang tersusun dari dua unsur pokok: makna dan struktur. Dengan
demikian, bahasa memiliki keteraturan dan kesatuan yang mencerminkan cara
berpikir manusia.
Dari beberapa pandangan tersebut, dapat
kita meyimpulkan jika bahasa bukan hanya alat untuk berbicara,
melainkan sistem kompleks yang mencerminkan budaya, logika, dan peradaban
manusia. (agp)